13 Desember, 2008

Kata Sakti

Mengapa harus takut untuk berbuat semaunya?
Takut pada siapa?
Masyarakat?
Atau pada sereorang yang akan dirugikan?

Tenang
Aku sudah punya sebuah senjata untuk menghadapinya
Hanya sebuah kata
Disertai penjiwaan yang kadang hanyalah topeng

MAAF
Iya..
MAAF

Hanya MAAF

Persoalan selesai
Ada yang tidak menerima?
Dialah pihak yang tercemooh
Dia menjadi antagonisnya

2 tanggapan:

Anonim mengatakan...

Sepertinya sedang geram, Bung?

omoshiroi mengatakan...

:::Daniel Mahendra
hanya sedikit muak saja bang,,

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0