10 Februari, 2009

Istilah-istilah


Di salah satu buku yang beberapa hari yang lalu saya beli, yakni buku “Cara Pinter Bikin Film Dokumenter” karangan Fajar Nugroho, saya mendapati beberapa istilah-istilah yang baru saya ketahui artinya. Berikut beberapa diantaranya.


  • Art Director, sebutan bagi pengarah seni artistik dari sebuah produksi.

  • Broadcaster, sebutan bagi seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran.

  • Blocking, penempatan obyek yang sesuai dengan kebutuhan gambar.

  • Bridging Scene, adegan perantara di antara adegan-adegan lainnya.

  • Back Light, penempatan lampu dasar dari sudut belakang obyek.

  • Bumper In, penanda bahwa program acara TV dimulai kembali setelah iklan komersial.

  • Bumper Out, penanda bahwa program acara TV akan berhenti sejenak karena terdapat iklan komersial.

  • Croma Key, sebuah metode elektronis yang melakukan penggabungan antara gambar video yang satu dengan gambar video lainnya di mana dalam prosesnya digunakan teknik key colour yang dapat diubah sesuai kebutuhan foreground dan background.

  • Cutting on Beat, pemotongan gambar berdasarkan tempo.

  • Clip Hanger, sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena ada jeda iklan.

  • Camera Blocking, penempatan posisi kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar.

  • Clear Com, sebutan bagi penggunaan header audio yang dihubungkan dengan ruang master control.

  • Crazy Shot, gambar yang direkam melalui kamera yang tidak beraturan.

  • Cross Blocking, penempatan posisi obyek secara silang sesuai dengan kebutuhan gambar.

  • Crane, katrol khusus untuk kamera dan pinata kamera yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah.

  • Clip On, mikrofon khusus yang dipasang pada obyek tanpa terlihat.

  • Dimmer, untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya.

  • Dissolve, teknik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera.

  • Establish Shot, gambar yang natural dan wajar.

  • Footage, gambar-gambar yang tersedia dan dapat digunakan.

  • Hand Held, teknik penggunaan kamera dengan tangan tanpa tripod.

  • Jumping Shot, proses pengambilan gambar secara tidak berurutan.

  • Jimmy Jib, katrol kamera otomatis yang digerakkan dengan remote.

  • Logging, mencatat time code.

  • Master Shot, gambar pilihan utama dari sebuah adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan pada saat melakukan editing.

  • Off Line, proses editing awal untuk memilih gambar terbaik dengan time code dari berbagai stock shot sesuai dengan kebutuhan adegan.

  • On Line, proses akhir editing untuk menyempurnakan, mempercantik dan memperindah gambar setelah melalui proses off-line.

  • Panning, pergerakan horizontal kamera dari kiri ke kanan atau pun sebaliknya.

  • Stock Shot, berbagai bentuk gambar yang diciptakan untuk dijadikan pilihan pada saat gambar-gambar tersebut memasuki proses editing.

3 tanggapan:

Anonim mengatakan...

ooh namanya Clip Hanger ya... baru tahu. Kalau logging memang sering dipakai untuk bidang lain juga

EM

Anonim mengatakan...

Pantes aku kok sering denger, Clip Hanger ini mirip judul pelemnya Stallone, Cliff Hanger hihihi

EM

omoshiroi mengatakan...

:::Ikkyu_san
saia juga baru tau ini.
iya mirip, mungkin terinspirasi gitu..hehe,,asal

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0