
Majalahnya sendiri mengambil tema perburuhan, dan secara khusus membahas mengenai outsourcing. Jadi covernya pun gw sesuaikan ama bahasannya, meskipun gw sendiri ga tau nyambung apa kaga. hehe,,
Gw ngambil gambar tadi pagi sekitar jam 09.00, dan bertempat di sekitar UPT Perpustakaan Pusat UNSOED. para pemeran adalah Hendra A.k.a Rambo (angkatan 2007); Andry A.k.a Kabier (angkatan 2007); dan Risky A.k.a SiMesum (angkatan 2005). Di LPM, Rambo ama si Kabier masih berstatus sebagai anggota, tapi termasuk sebagai anggota potensial karena kalo dilihat dari dedikasi mereka terhadap organisasi sudah lumayan tinggi. Kalo SiMesum sendiri adalah Pemimpin Umum (PU) ^tapi lebih sering sebagai Pembantu Umum.Red^ dari LPM Pro Justitia. Di cover ini Rambo berperan sebagai seorang Pengusaha yang selalu berorientasi kepada keuntungan, kalo Kabier berperan sebagai Buruh muda yang selalu tertindas dan tidak mampu melawan, sedangkan SiMesum bertindak sebagai Pemerintah yang berpaling dari konstitusi negara (karena lebih memilih bersekutu dengan pengusaha untuk kepentingan pribadinya dari pada berpihak pada buruh yang ditindas oleh pengusaha).
Pengambilan gambar berlangsung dengan lancar dengan suasana ceria dan beraroma keringat para pemeran. Karena teriknya matahari di musim penghujan ini memang menyebabkan produksi cairan keringat para pemeran cukup berlebih. Ketika pengambilan gambar di lokasi pertama (ada empat lokasi pengambilan gambar), sempat kegiatan kami ini menjadi perhatian beberapa anak kecil yang entah sedang apa di sana. Tapi kami tidak gugup ataupun takut, karena kami semua hanya takut pada Tuhan.
Kegiatan ini dilengkapi dengan berbagai perlengkapan mahal dan canggih sebagai properti. Perlengkapan itu berupa: tambang (minjem anak pecinta alam), topeng (dari koran bekas hasil minta), Jas (minjem si Tyo), Kamera Digital merk Casio (minjem juga sama si Andien), name tag (ini baru ga minjem), dan baju batik (punya si Mesum).
Berikut beberapa hasil kerja keras kami meskipun hasilnya masih sangat amatiran:
