Mengapa harus takut untuk berbuat semaunya?
Takut pada siapa?
Masyarakat?
Atau pada sereorang yang akan dirugikan?
Tenang
Aku sudah punya sebuah senjata untuk menghadapinya
Hanya sebuah kata
Disertai penjiwaan yang kadang hanyalah topeng
MAAF
Iya..
MAAF
Hanya MAAF
Persoalan selesai
Ada yang tidak menerima?
Dialah pihak yang tercemooh
Dia menjadi antagonisnya
13 Desember, 2008
Kata Sakti
Diposting oleh omoshiroi ketika 23.41
key words: pujangga amatiran
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 tanggapan:
Sepertinya sedang geram, Bung?
:::Daniel Mahendra
hanya sedikit muak saja bang,,
Posting Komentar