09 Januari, 2009

Dirty Pretty Things (Film)


Pernahkah terpikirkan oleh anda, bagaimana jika kita hidup secara ilegal di suatu negara? Toing belum pernah. Tapi Toing mempunyai sedikit gambaran mengenai kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi jika berada dalam keadaan seperti itu. Itu karena Toing baru melihat film Dirty Pretty Things. Film keluaran akhir tahun 2002 ini merupakan besutan sutradara Stephen Frears (Dangerous Liaisons, High Fidelity) dan dibintangi antara lain oleh Chiwetel Ejiofor (Okwe), Audrey Tautou (Senay), Sergi Lopes (Sneaky/Juan), dan Benedict Wong (Guo Yi).


Hidup secara ilegal di sebuah negara, selalu dibayang-bayangi oleh kejaran petugas yang berwenang. Mempunyai kedudukan yang lemah dan rentan untuk dimanfaatkan oleh orang lain. Hal itulah yang dialami oleh Okwe, seorang mantan Dokter di Nigeria yang kini menjadi buronan dan dalam pelariannya di London bekerja sebagai supir taksi pada siang hari dan bekerja di hotel di waktu malam.


Di London, Okwe tinggal di sebuah apartemen bersama Senay, seorang wanita muslim berasal dari Turki yang mempunyai mimpi untuk pergi dan tinggal di New York. Okwe dan Senay bekerja pada hotel yang sama, yang dikelola oleh Sneaky. Pada awalnya semua berjalan baik-baik saja, sampai pada akhirnya konflik muncul ketika Senay yang nantinya jatuh cinta pada Okwe, diburu oleh petugas imigrasi. Senay dicurigai telah bekerja, yang mana seharusnya ia baru boleh bekerja setelah lewat kurun waktu 6 bulan tinggal di London. Juga ketika Okwe mencium adanya kejanggalan di hotel tempatnya bekerja setelah membersihkan sebuah kamar di hotel tersebut.


Okwe sendiri juga mempunyai sebuah mimpi seperti halnya Senay. Ia berkeinginan untuk pulang ke Nigeria. Tapi keadaan belum memungkinkan ia untuk merealisasikannya. Sebagai seorang mantan Dokter, Okwe kerap membantu sesamanya yang kesulitan. Ia juga berteman dengan Guo Yi, seorang Asia yang bekerja di suatu rumah sakit. Guo Yi ini nantinya yang akan banyak membantu Okwe ketika ia mengalami kesulitan.


Jika anda ingin tahu apa yang menyebabkan Okwe pergi dari Nigeria. Kemudian bagaimana akhir kisah cinta Senay kepada Okwe. Juga kejanggalan apa yang ada di hotel tempat Okwe dan Senay bekerja. Tak lupa pula perjuangan Senay untuk meraih mimpinya dan bagaimana masalah-masalah yang muncul ketika ia menghindar dari kejaran petugas imigrasi, serta kesulitan yang dihadapi imigran gelap seperti Okwe sebagai seorang mantan Dokter yang sangat rentan untuk dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin mengambil keuntungan darinya, maka sebaiknya lekas tonton saja film ini.


Film ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup itu memang penuh dengan pilihan. Yang terkadang menempatkan kita pada pilihan yang sulit, antara hitam dan putih. Yang terkadang pula seakan-akan kita hanya mempunyai satu pilihan untuk kita ambil dan jalani. Padahal sebenarnya ada pilihan lain yang telah menunggu untuk kita ambil.


Menonton film ini tidak terlalu membuat pusing kepala. Namun bukan berarti film ini tontonan yang mengecewakan. Menurut Toing, film drama ini tidak terlalu menipu akal sehat kita. Toing memberi nilai 3,5 dari total nilai sempurna 5. dan sebagai informasi tambahan, film ini masuk nominasi oscar untuk kategori “Best Original Screenplay” dan berhasil memenangkan “Best Independent British Film” di ajang British Independent Film Award. Kesemuanya di tahun 2003.


Lebih lengkap mengenai film ini bisa dilihat di sini (imdb.com), dan di sini (metacritic.com), juga di sini (wikipedia), serta di sini (rottentomatoes.com)

Gambar di unduh dari wikipedia.

2 tanggapan:

ieraiera mengatakan...

scene si mas2 itu melakukan operasi ginjal palin memorabble buat saya

omoshiroi mengatakan...

:::ieraiera
kalo saya lebih memilih adegan yang mas-mas itu dipanggil bosnya di perusahaan taksi ke dalam sebuah ruangan, dan kemudian mas-mas itu membungkuk setelah sebelumnya bosnya melepaskan celananya..
hehe,,

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0