27 Januari, 2009

Nyewa Film bag. 1


Kesenangan gue akan nonton film semakin menggila. Belakangan ini, hampir setiap hari pasti nonton film. Sampe-sampe skripsi jadi prioritas nomor dua. Parah!! Kapan mau lulus kalo begini terus.

Dimulai hari rabu kemaren (21/01), padahal udah tau besok paginya mesti berangkat ke jogja, pas sore malah minjem lima film di Video Ezy.

  • breaking and entering

gue ga tau kenapa minjem film ini. Semua terjadi begitu saja. Dan gue ga ngerti maksud film ini, meskipun gue ngerti jalan ceritanya. Oh iya, sutradaranya Anthony Minghella. Salah atu produsernya adalah Sydney Pollack. Dan yang maen diantaranya ada Jude Law serta Robin Wright Penn.

  • the hound of the baskervilles

Film ini emang dah lama gue cari-cari. Ini film diambil dari salah satu cerita sherlock holmes, detektip paling hebat sejagat raya (lebay mode on). Gue dapet film ini juga ga sengaja, lagi menyusuri rak terus tiba-tiba pandangan gue terpaku pada film ini. Gue juga baru tau kalo film ini tentang sherlock holmes (idola gue nih!!) setelah baca resensi di cover belakangnya. Mungkin pertemuan ini sudah direncanakan Tuhan (halah!!, lebay again!!).

  • finding forrester

film yang ketiga, gue pinjem karena tertarik sama resensi di cover belakangnya. Dan ternyata memang tidak mengecewakan. Malah film ini gue rekomendasikan buat para pembaca tulisan ini. Film tentang sebuah pertemuan dua anak adam yang selanjutnya merubah hidup keduanya. Film ini juga mengajarkan kita untuk tidak mempersepsikan/menilai seseorang hanya dari latar belakangnya saja. Tonton segera film ini.

  • le grand voyage

ini dah lama juga gue cari-cari filmnya. Kisah tentang perjalanan naek haji dari Perancis dengan menggunakan mobil. Menang beberapa penghargaan kalo ga salah. Dan endingnya menurut gue keren. Gue rekomendasikan juga buat ditonton.

  • the constant gardener

tertarik karena liat daftar 20 film terbaik tahun 2005 versi metacritic.com. lumayan bagus. Cerita politik tentang konspirasi tingkat tinggi perusahaan obat di Afrika (Nairobi). Film ini membuat gue bersyukur dilahirkan sebagai orang Indonesia dibandingkan menjadi orang Afrika yang digambarkan di film ini. Tapi gue juga jadi mikir, jangan-jangan sebenernya Indonesia juga korban dari konspirasi seperti ini cuma guenya aja yang engga tau. Oh iya, ni film juga pernah menang oscar di tahun 2005.

Balik ke NewYorkerto lagi hari sabtu (24/01) siang, gue mulai nonton lagi film yang dah gue pinjem. Soalnya pas ke jogja film-filmnya ga gue bawa.

Hari senin (26/01), siang-siang minjem lagi film di Video Asli. Padahal yang kemaren dipinjem aja belum dibalikin. Kali ini gue minjem

  • before the devil knows you’re dead

gue pinjem gara-gara terprovokasi tulisannya si gilasinema. Tentang perampokan dalam dan oleh sebuah keluarga. Gilasinema ngasih nilai 4 dari 5 binatang, eh bintang kamsyudnye. (saat tulisan ini dibuat, nih film belum gue tonton).

  • slumdog millionaire

Film kedua cuma gara-gara penasaran ama tulisan orang-orang yang katanya filmnya bagus, dan ternyata emang bagus. Tentang orang india miskin yang menang kuis who whant’s to be a millionaire. Nonton ini gue dapet pelajaran yang sama ketika nonton finding forrester, yakni jangan mempersepsikan/menilai seseorang hanya dari latar belakangnya saja. Dan gue baru sadar kalo film india tuh ga cuma nyanyi-nyanyi + kejar-kejaran di antara puun-puun + nari-nari. Lumayan bagus menurut gue.

  • one flew over the cuckoo’s nest

Yang ini tadinya ga pengen gue pinjem, tapi ternyata film be kind rewind yang sejatinya gue pinjem ga bisa diputer di kompi gue. Terpaksa balik lagi ke tempat nyewa buat gue tuker. Dapet film yang sama, yang sialnya bernasib sama juga, ga dikenali ama DVD ROM gw. Alhasil balik lagi untuk kedua kalinya, dan kali ini dituker ama film the wrestler. namun karena emang pas minjem itu gue belum mandi, jadinya tuh film gagal juga diputer di kompi gue (jaka sembung kesamber jek, kaga nyambung gledek). Tadinya mau nyoba di laptop temen, tapi ternyata orangnya kaga ada. Jadinya dengan disertai nafas yang memburu, gue ke tempat rental film itu lagi. Minjem film yang ketiga tadi. Meskipun dulu tu film dah pernah gue tonton, tapi emang gue pengen nonton lagi. Dan yang pasti tuh film bisa diputer di kompi gue, karena formatnya VCD

Ni film dibintangi sama Jack Nicholson waktu masing muda. Bercerita tentang kehidupan di sebuah rumah sakit jiwa. Karakternya unik-unik, keren dah filmnya. Dan film ini gue rekomendasikan buat di tonton.segera cari dan tonton sendiri!! (tapi berdua juga boleh, betiga juga gapapa, berempat dan seterusnya terserah aje). Informasi tambahan, ni film dulu menggondol 5 oscar, 6 golden globe awards, dan puluhan penghargaan lainnya.

Lanjut,,

Siang tadi (Selasa 27/01), sepulangnya dari Gramedia, gue menyempatkan mampir di tempat penyewaan film yang lain buat ndaftar jadi member. Nama tempatnya Mr. Maxx (Jl. Kombass 56 Purwokerto, dulu di depan MORO). Sebenernya dah lama gue pengen jadi member di situ, tapi sepengetahuan gue di situ sistemnya deposit. Sistem itulah yang membuat gue mikir-mikir untuk jadi member di situ. Tapi kelebihan yang gue tahu dan bikin gue pengen jadi member adalah, koleksi film-film di situ lumayan lengkap. Setidaknya di Mr. Maxx gue bisa dapetin film yang jarang ada di rentalan lain. Soalnya dulu gue pernah minjem di situ pake kartu temen, dan gue bisa dapet filmnya Akira Kurosawa yang dirilis tahun 1954, seven samurai. Film klasik yang legendaris. Durasinya 207 menit dan masih item putih. Setelah itu gue jadi tertarik buat ndaftar jadi member.

Sebelum daftar, gue sempet tanya-tanya dulu sama mbak penjaganya yang ramah. Jadi emang bener di Mr. Maxx tuh ada sistem deposit. Tapi ternyata ada juga paket hariannya. Yang bikin beda Cuma kalo harian kita mesti ninggal KTP setiap peminjaman, dan dikenai biaya Rp. 2.500 per film. Nah kalo deposit, kita ga perlu ninggalin KTP. Cuma ada perbedaan pula mengenai harga sewa tergantung dari besarnya deposit kita. Kalo deposit Rp. 50.000 per film dikenai pengurangan sebesar Rp. 2.500. Deposit Rp. 100.000, pengurangannya Rp. 2.000 per film. Untuk deposit di atas Rp. 100.000 gue lupa gimana rinciannya.

Akhirnya setelah terlibat perbincangan yang tidak mencekam, diiringi suasana mati lampu (pemadaman semprull!!, di NewYorkerto rutin dilakukan pemadaman bergilir. Dari jam 07.00 – 17.00) yang terang benderang, gue memutuskan daftar. Tadinya gue milih paket harian, tapi setelah menyerahkan KTP, ternyata KTP gue dah kadaluarsa, dan gue baru tahu mengenai hal ini. Untungnya meskipun dah kadaluarsa, KTP gue belum sampe di lalerin dan di kerumuni belatung. Yaiks!! Dengan menyembunyikan rasa malu yang seketika itu juga menyeruak, gue minta ganti aja sama paket deposit Rp. 50.000. Tadinya ada pilihan boleh ganti KTP sama SIM, tapi setelah gue pikir-pikir, itu lebih berbahaya dari pada ninggalin KTP.

Udah daftar tentu belum afdhol kalo belum minjem. Sehingga gue minjem beberapa film saat itu juga. Setelah sibuk mencari-cari di katalog yang seabrek-abrek, gw mutusin buat minjem

  • all the president’s men

ini film gue pinjem cuma karena tertarik sama resensi di belakang covernya. Pernah menang 4 penghargaan oscar di tahun 1976. dibintangi sama Robert Redford dan Dustin Hoffman. Isinya tentang pengungkapan skandal Watergate di Amerika sono pas jaman baheula, yang ngelibatin dan membuat presiden saat itu, pakdhe Nixon memasukkan gigi “R” atau lebih dikenal dengan sebutan mengundurkan diri.

  • life is beautiful (la vita e bella)

Yang ini emang udah gue incer dari kapan tau, dan setau gue di rentalan-rentalan yang selama ini gue singgahi ga ada yang punya film ini. Di sutradarai dan dibintangi sama orang terkenal dari Italia, Roberto Benigni. Sempet diganjar empat penghargaan oscar (Best Music, Original Dramatic Score, Best Foreign Language, dan Best Actor). Ni film ber-setting pas jaman Nazi masih ada. (kalo ada yang ga tau apa itu Nazi, sini tanya ke gue. Nazi tuh makanan pokok orang Indonesia. Walah!! Garing bett lawakannya!!).

  • elephant

Yang ketiga, tertarik gara-gara sutradaranya adalah Gus Van Sant (selain itu doi juga yang nulis pilem ini). Setelah nonton milk dan finding forrester, gue jadi tertarik mantengin film-film garapan sutradara yang juga suka sesama jenis ini. Kata mbah wiki, elephant adalah film kedua dari trilogy karya Gus Vant Sant. Dua film lainnya berjudul gerry dan last days. Kemudian mbah wiki menambahkan pula bahwa, “all three are based on actual events”. Elephant sendiri mengisahkan tentang peristiwa penembakan di sebuah sekolah. Penembakan ini dengan arti sesungguhnya lho, bukan dalam artian kata “peristiwa menyatakan cinta”.

  • 24 hours party people

Sama kaya life is beautiful (la vita e bella), ni film juga dah dari dulu gue cari-cari. Bukan buat digebukin, tapi buat gue tonton, kalo bisa sih digandakan juga. Hehe,, pertama kali tau ni film sewaktu baca resensi di majalah Trax waktu jaman putih abu-abu dulu. konon katanya menurut mbah wiki, ni film menceritakan tentang komunitas musik di Manchester (daerah tampat tinggal gue waktu kecil, selain di London tentunya) antara tahun 1976 – 1997. yang jelas gue ngincer ni film karena di dalemnya katanya (lagi) bakalan ada mengenai grup musik Joy Division yang kemudian berubah (dapat dikatakan seperti ini) menjadi New Order, dan Happy Mondays (ini bukan nama-nama grup dangdut lho!!).


Yah, itulah sekelumit kisah gue mengenai film beberapa hari ini. Sekarang gue mau lanjutin nonton dulu ya!!!

NewYorkerto 27 Januari 2009, 14:23
*gambar diunduh dari http://www.theihs.org/ContentDetails.aspx?id=226*

10 tanggapan:

Anonim mengatakan...

Finding Forrester? Wah... aku suka sekali film itu. Sangat membekas.

Terutama pada kalimat:
"Tulisan dengan hatimu, bukan pikiranmu."

Dahsyat menurutku.

Anonim mengatakan...

Wah, banyak bener kak, kelar berapa hari tuh?

Anonim mengatakan...

Film kok sakmono akehe, lha turune kapan Mas?

Billy Koesoemadinata mengatakan...

slumdog millionaire, pelem aneh.. ga mutu, cuman anehnya bisa menang golden globe

la vita e bella (life is beautiful), ini baru pelem bagus.. ;-)

Andy MSE mengatakan...

ora komentar, cuma nanya, umahe sampean dekat pak endar nggak??? nitip salam ae

Anonim mengatakan...

Slumdog Millionaire itu saya yang penasaran...baca banyak banget reviewnya..

Anonim mengatakan...

wah sampeyan memang maniak dab!
ntar pasti bisa bikin cerita film dan sutradara besar ki...

Anonim mengatakan...

Hmmm...nice taste.
Pengen liat le grand voyage belum nemu-nemu bajakannya. Ada sih yang ori, cuman kamahal hehehe.
Paling suka ma Elephant.TOP.
Constant Gardener belum nemu juga, tpi malah nemu bukunya yang diobral :)
Buruan di kelarin tuh skripsinya hehehe

omoshiroi mengatakan...

:::Daniel Mahendra
iya bang, saya juga jadi jatuh hati pada film ini. dialog-dialognya keyeenn!!

:::radesya
berapa hari ya? coba kita itung, dimulai tanggal 21, terus jeda karena ke jogja dari tanggal 22 - 24. dilanjut sampe hari ini tanggal 29. jadi total 7 hari buat nonton semua film ini.

:::marsudiyanto
turune nek wis ngantuk kang. hehe,,
en biasane nek mbengi ngantu'e nek wis lewat jam rolas.

:::Billy Koesoemadinata
slumdog menurut gue asik-asik aje tuh. aneh sedikit gara-gara ni film jarang nari-nari, nyanyi-nyanyi, dan kejer-kejeran di antara puun-puun. padahal ini pilem indiahe..hoho,,
dan ide ceritanye menurut gue keren. bisaan aje yang mbuat kepikiran buat mikir kaya gini. meskipun agak menipu akal sehat sih.. tapi overall, film ini menurut gue asoy geboy ah..

life is beautiful emang kuereen... layaklah dapet 3 oscar. mangkanye langsung gue simpen buat koleksi gue.. hehe,,

:::Andy MSE
wah kulo mboten ngertos omahe e kang. ningo nek mboten salah teng perum griya satria. nek bener, berarti kulo ngertos perume, tapi omahe mboten niku.
salame tak sampe'ke lewat blog mawon nggih..

:::tukang nggunem
saya juga awalnya penasaran ama tulisan-tulisan yang beredar kang. dan setelah nonton tidak terlalu kecewa. lumayan buat nambah ilmu dan juga hiburan.

:::ndoro seten
amiin... mugo-mugo dongane dikabulkan,,
matur nuwun dongane kang..

:::gilasinema
ah saya masih kalah sama situ kalo masalah taste. btw taste itu apa ya om? hehe,,

emang agak langka tu Le Grand Voyage, tapi untung di Video Ezy NewYorkerto tersedia filmnya..

iya, Elephant emang top. tapi buat yang bisa nikmatin ni film (seperti kita bdua ini..hoho). tapi saya juga pernah liat film yang mirip banget sama ni film. judulnya lupa, yang jelas ada angkanya di judulnya. semacam waktu gitu.

nonton constant gardener bikin saya inget sama film wag the dog euy. dan kalo saya mah lebih milih nonton film-nya dari pada baca bukunya..hehe, ketaun males baca (pantes kaga kelar-kelar skrip-shit-nyah..haha,,)

oke boss!! tangkiu dah ngingetin masalah skrip-shit..hehe,,

kw mengatakan...

duh aku nonton elephan kok gak mudeng ya...

dah nonton malena, into the wild, opera jawa?

inspiratip, keren

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0