02 Januari, 2009

Tahun Baru Toing

sore itu toing duduk sendirian di atas meja belajarnya. bukan untuk bergaya atau karena kamarnya kebanjiran. tapi hanya sedang merenung. merenungi suatu hal yang tampaknya aneh untuk direnungkan.

pergantian tahun telah lewat. pesta-pesta telah usai. terompet sudah masuk ke dalam tong sampah. dan kembang api hanya tinggal di kenangan kepala para manusia.

toing sedang merenung tentang peristiwa pergantian tahun yang telah lalu. yang ia lalui dengan mendengkur di atas kasur. ia tidur saat sebagian orang memonyongkan mulutnya untuk menciptakan suara-suara lengkingan khas terompet ketika ditiup. ia seakan tak acuh dengan kemeriahan langit berkilatan cahaya kembang api.

toing merasa tidak ada yang spesial dengan momen ini. malam itu sama seperti malam-malam yang lain, menurutnya. hanya momen yang makin mendekatkan pada kematian. sebuah momen perubahan yang tiap hari terjadi. itu semua yang ada di kepala toing.

tapi esokya, toing merasa seakan suluruh dunia menyalahkan apa yang sudah menjadi pilihannya. tidak merayakan pergantian tahun. ia mendengarkan radio, tahu bahwa orang-orang sepertinya dianggap salah. ia melihat di televisi, semua merayakannya. begitu pula ketika berselancar di ranah maya, hampir semua tentang kemeriahan pesta. lalu apakah malam memang seharusnya dirayakan?

kemudian toing sampai pada sebuah pemikiran. bahwa mungkin malam itu akan menjadi suatu hal yang spesial jika memang ada suatu hal yang resmi untuk dirayakan. ada upacara kenegaraan di istana presiden. upacara kenegaraan penggantian kalender di istana. yang secara simbolis dilakukan oleh kepala negara, dan menandai telah bergantinya tahun. sebuah pemikiran bodoh tentunya

akhirnya lamunan toing harus berakhir. karena ia dipanggil oleh ibunya. toing disuruh mencari gas elpiji 3kg oleh ibunya. yang memang kini makin susah dicari setelah keluarganya berganti kompor, dari yang tadinya kompor minyak menjadi kompor gas. sesuai anjuran pemerintah. dan harapan toing hanya satu di tahun yang baru ini, semoga ia mampu melanjutkan sekolahnya ke jenjang perguruan tinggi walau tanpa ketersediaan biaya.

0 tanggapan:

 
Template by suckmylolly.com - background image by elmer.0